Friday, August 20, 2010

Sejarah Angklung


Angklung merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari dua atau lebih tabung bambu yang terpasang pada rangka bambu.
·        Kata Angklung ditemukan dalam naskah kuno di Cibadak (Sukabumi) pada tahun 1.031 M, dan di Negara Kertagama (Zaman Kerajaan Majapahit,) pada tahun 1.365 M
·         Angklung tertua ditemukan di Jasinga, Bogor, dan diperkirakan berusia lebih dari 500 tahun, dan
·         Pada awal abad ke 17, Angklung digunakan sebagai alat untuk penyebaran agama Islam
Tipe Angklung tradisional yang ada di Indonesia, terdiri dari :
  • Angklung baduy yang berasal dari daerah Lebak, Banten
  • Angklung buncis yang berasal dari Bandung
  • Angklung gubrak berasal dari Bogor, serta
  • Angklung bungko dari daerah Cirebon
Perkembangan Angklung Modern di Indonesia, :
  • Pada tahun 1938, Sdr.Daeng Soetigna mengubah Angklung menjadi nada diatonis. Sehingga Angklung ini mampu memainkan berbagai lagu-lagu populer dari segenap penjuru dunia.
  •  Pada tahun 1955, sekelompok musisi Angklung tampil pada acara Konferensi Asia-Afrika untuk pertama kalinya.
  •  Pada tahun 1966, Sdr.Udjo Ngalagena mendirikan Saung Angklung Udjo sebagai pusat konservasi dan pengembangan budaya Sunda.
  •  Pada tanggal 10 September 1968, Daeng Soetigna tampil di depan perwakilan UNICEF di Jakarta.
  •  Pada tahun 1968, Angklung telah ditetapkan sebagai alat pendidikan musik nasional sesuai surat Keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
  •  Selanjutnya sejak tahun 1971, pemerintah Indonesia telah memperkenalkan Angklung sebagai bagian dari diplomasi budaya ke seluruh dunia.
Pengembangan Angklung, selanjutnya dipergunakan sebagai sarana ;
  •  Aktivitas ritual
  •  Hiburan
  •  Pendidikan
  •  Alat penyembuhan, dan
  •  Alat bantu pelatihan

No comments:

Post a Comment

Give me a sign that you was here.....